Terkait Dugaan Suap Patrice Rio Capella, Presiden Perlu Panggil Jaksa Agung

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) "Said Salahudin"
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Menurut Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu segera memanggil Jaksa Agung untuk meminta keterangan seputar keterkaitan bawahannya itu dalam kasus dugaan suap Patrice Rio Capella.

“Jika tidak, ada kekhawatiran Presiden akan dituding ingkar pada janji kampanye yang ia tuangkan dalam visi, misi, dan program Calon Presiden. Di dalam visi, misi, dan program Calon Presiden, Jokowi tegas menjanjikan akan memilih Jaksa Agung yang bersih. Artinya, sejak diangkat dan selama menjabat, Jaksa Agung pilihan Presiden harus benar-benar terbebas dari isu korupsi,” katanya dilihat dari laman facebook Said Salahudin yang diunggah pada Kamis (22/10).

Sekarang ini, lanjutnya, sudah ada indikasi Jaksa Agung terkait dalam kasus dugaan korupsi Rio berdasarkan pengakuan Gatot Pujo Nugroho yang menyatakan ia pernah meminta bantuan Rio untuk berkomunikasi dengan Jaksa Agung dalam rangka penyelesaian kasus dugaan korupsi dana Bansos yang ditangani oleh Kejaksaan Agung. Bahkan menurut Gatot, Rio menyanggupi permintaannya itu.

“Indikasi keterkaitan Jaksa Agung inilah yang saya kira perlu segera mendapatkan perhatian serius dari Presiden sebagai bentuk tanggung jawab moral politik selaku atasan Jaksa Agung, sekaligus juga untuk membuktikan komitmennya kepada rakyat dengan menempatkan orang yang bersih dalam jabatan Jaksa Agung. Kalau Presiden diam saja, saya khawatir Presiden akan dianggap tidak peka terhadap isu korupsi dilingkaran Presiden sendiri. Bahkan Presiden bisa dianggap abai terhadap janjinya,” jelas Said.

Said melihat, kalau dari keterangan yang disampaikan secara langsung oleh Jaksa Agung meyakinkan Presiden bahwa bawahannya itu memang bersih, maka sebagai atasan Presiden tentu harus berani menjamin hal itu kepada publik. Sebaliknya, jika Presiden mencium ada keterkaitan Jaksa Agung dalam masalah itu, maka sebaiknya Jaksa Agung dicopot.

“Saya khawatir kalau Presiden diam saja dan di kemudian hari KPK menetapkan bawahannya itu sebagai tersangka, misalnya, maka itu tentu akan mencoreng wajah Presiden sendiri,” pungkasnya.

(Andre/Stv)

Posting Komentar

0 Komentar