Airlangga Hartarto: BI Mencatat Penarikan Dana Tunai Masyarakat JABODETABEK Selama Periode Idul Fitri 2021 Naik 61 Pesrsen

     

Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.(Dok Istimewa)


JAKARTA, TEGAR NEWS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama periode Idul Fitri 2021 telah terjadi penarikan uang tunai sebesar Rp34,8 triliun oleh masyarakat di wilayah Jabodetabek.

"Khusus Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun, dan ini lebih tinggi dibandingkan nasional," ujar Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/5/2021), saat memaparkan laporan yang diperolehnya dari Bank Indonesia (BI).

Sedangkan, jumlah uang beredar selama momentum Lebaran secara nasional, katanya, mencapai sebesar Rp154,5 triliun.

"Dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang sebesar Rp154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu, sebesar 41,5 persen," katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang kartal periode Idul Fitri 2021 sebesar Rp152,14 triliun atau meningkat 39,33 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan realisasi penarikan pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp109,20 triliun.

Hal itu berdasarkan proyeksi kebutuhan dana tunai di pulau Jawa yang sebesar Rp59,4 triliun, disusul kantor pusat Rp39,99 triliun,  Sumatera Rp25,95 triliun, Kalimantan Rp10,39 triliun, Sulawesi, Maluku, dan Papua Rp10,85 triliun, dan terakhir Bali Nusra Rp5,58 triliun.

"Perbankan mengajukan rencana penarikan uang sebesar Rp152,14 triliun, meningkat 39,33 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp109,2 triliun," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.(red)

Posting Komentar

0 Komentar