Sukses MEA 2015, Indonesia Harus Rubah Mindset


BEKASI, TEGARNEWS.com - Seluruh pemegang kepentingan dan segenap masyarakat Indonesia dinilai harus mengubah pola pikir demi memenangkan persaingan dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 1 Januari 2016 mendatang.

“Peluang Indonesia dalam meningkatkan perekonomian terbuka lebar, namun harus ada perubahan mindset dari semua pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan yang timbul,” kata Tri Mardjoko dalam Diskusi Publik dengan tema MEA 2015: Ilusi atau Solusi? Peluang atau Ancaman? di Auditorium Universitas Bhayangkara Jaya, Bekasi, Sabtu (28/11).

Nantinya, Tri menjelaskan, tingkat hambatan antar negara ASEAN semakin kecil, aliran barang, jasa, investasi, dan tenaga professional semakin bebas. “Jadikan ASEAN sebagai platform kebijakan pemerintah pusat/daerah untuk memperkuat pasar dalam negeri dan meningkatkan daya saing di pasar regional dan global,” tambahnya.

Ia memaparkan, diberlakukannya MEA itu berarti semakin terbukanya kesepakatan di sektor jasa, ditargetkan peningkatan kontribusi sebesar 70% pada tahun 2025. Penyerapan Tenaga Kerja Nasional sebesar 15% (2012). Total ekspor jasa ASEAN sebesar US$ 319,7 Milyar dan total impor jasa ASEAN sebesar US$ 306,5 Milyar tahun 2012; Total investasi Jasa ASEAN sebesar USD$108, 21 Milyar (2012). Aliran investasi intra ASEAN mencapai US$ 26.27 milyar pada tahun 2011 dan sebesar US$ 5.8 milyar atau 22,23% masuk ke Indonesia.

Acara Diskusi Publik tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara di Communication Festival 2015 ‘Kita untuk Indonesia’, Dies Natalis Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang ke-9 tahun. Selain Diskusi Publik, telah diselenggarakan sebelumnya Seminar Akademik Ilmu Komunikasi mengenai Broadcasting Radio yang bekerjasama dengan Woman Radio serta Broadcasting Televisi yang bekerja sama dengan stasiun televisi ANTV.

Editor: Steveno

Posting Komentar

0 Komentar