Mengenal 8 Generasi Konsol Game

TEGAR NEWS - Hampir setiap orang yang ada di dunia ini pasti pernah bermain game. Game dapat diartikan dalam bahasa Indonesia yakni “permainan.” Ketika mendengar game mungkin beberapa orang akan mengingat yang namanya Playstation ataupun Nintendo.


Namun tak banyak orang yang tahu bagaimana perkembangan konsol game ini, yang ternyata pertama kali dimulai pada tahun 1972. Mari kita simak perkembangan 8 generasi game konsol berikut ini ;



Sejarah Perkembangan Konsol Game dari Masa ke Masa


1. Generasi Pertama

Video game mulai masuk perkembangan di tahun 1966. Ide-ide yang semakin kreatif dalam dunia game mulai banyak bermunculan. Sebagian besar yang membuatnya pun para mahasiswa yang mengisi waktu senggang mereka dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampus mereka masing-masing.

Awal mulanya adalah konsol game Baer dengan prototype game yang diberi nama Brown Box yang kemudian terbit dengan nama Magnavox Odysey pada tahun 1972 bulan Mei. Konsol game ini berisi 16 game built-in dan dapat diganti dengan menggunakan switch. Magnavox Odysey tercatat sebagai perkembangan konsol game pertama di dunia dengan penjualan 200.000 unit.

2. Generasi Kedua

Setelah sukses menjual 200.000 unit, akhirnya generasi kedua dari konsol game pun muncul. Generasi kedua disebut-sebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era. Di generasi kedua ini pula dimana perkembangan konsol game pertama kali menggunakan media cartridge di tahun 1976 oleh Fairichild VES.

Fairchild VES mencoba membubuhkan warna yang lebih menarik lagi dalam dunia konsol game dengan menginovasikan VES atau Video Entertainment System. Mesin VES lah yang kemudian menjadi mesin pertama yang disebut dengan “konsol.”

Nah, konsol ini menggunakan kaset magnetic yang disebut dengan cartridge. Dan akhirnya konsep ini diikuti oleh produsen konsol game lain termasuk Atari, Magnavox, dan RCA. Dan ketiga perusahaan video game ini memiliki konsep yang serupa.

Namun, sayangnya pada tahun 1977, konsol game sudah tidak menarik lagi untuk para konsumen. Fairchild dan RCA bangkrut dan yang masih bertahan hanyalah Magnavox dan ATARI. Akhirnya Magnavox meluncurkan Magnavox Odysey Vers. 2 yang ternyata juga gagal dan tidak hit.

Tak lama kemudian Atari menerbitkan konsol baru yaitu ATARI 2600 dengan game Space Invaders. 1980 para produsen konsol game mulai bermunculan kembali berkat Atari dan mengambil konsep Atari 2600 sebagai konsep dasar. Namun sayang di tahun 1983 konsol game harus ambruk dan rela kalah saing dengan game PC yang semakin kreatif.

3. Generasi Ketiga

Ternyata kehancuran konsol game di tahun 1983 tidak menyurutkan perusahaan Famicom yang gigih mencoba untuk membangkitkan konsol game kembali pada masa jayanya. Mereka berhasil membuat gebrakan baru. Konsol game asal negeri sakura ini memberikan nama konsolnya yaitu Nintendo Entertainment System (NES) yang diluncurkan di akhir tahun 1983.

Untuk pertama kalinya konsol game menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi. Hal ini tentu saja mendapatkan sambutan positif di Jepang dan Famicom mulai melebarkan sayap pemasarannya ke Amerika untuk memperkenalkan NES. Dan NES inilah yang memperkenalkan kita pada game Super Mario Brothers dengan karakternya yang fenomenal dan tentu saja diingat sepanjang masa.

4. Generasi Keempat

Pada generasi keempat ini dimana Nintendo mulai memiliki saingan yaitu perusahaan SEGA. Di tahun 1988 Sega merilis konsol mereka yang dikenal dengan Sega Genesis. Sega genesis lebih menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang sangat halus dibandingkan dengan pesaingnya, NES. Namun, walaupun begitu NES masih tetap menjuarai angka penjualan di tingkat paling teratas.

Setelah mengetahui hal tersebut, akhirnya dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1990 Nintendo tidak mau kalah dengan meluncurkan SNES (super Nintendo entertainment system) dan sega meluncurkan Sonic the Hedgehog pada tahun 1991 yang kemudian muncul lah karakter Sonic yang terkenal serta menjadi ikon dari Sega sampai saat ini.



5. Generasi Kelima

Era 32-bit dan 64-bit ini diawali dengan penyelenggaraan Electronic Entertainment Expo (E3) untuk pertama kalinya di Los Angeles Convention Center. Inilah ajang hiburan dan game terbesar di Amerika yang masih terus diadakan hingga sekarang. Selanjutnya, Sony merilis Sony PlayStation (1995), diikuti dengan Nintendo 64 (1996). Untuk kali ini, persaingan dimenangkan Sony karena Nintendo memutuskan untuk tidak meng-upgrade ke CD-ROM dan tetap menggunakan cartridge. Tentu saja developer lebih melirik CD-ROM, karena biaya produksi lebih murah dan kapasitas penyimpanan lebih besar. Sega pun merilis Sega Saturn, konsol game yang juga berbasis CD-ROM dan memiliki delapan prosesor. Sayang, konsol ini harus tersingkirkan oleh dominasi Nintendo dan Sony.

6. Generasi Keenam


Generasi keenam dibuka dengan peluncuran konsol terakhir Sega, Dreamcast (1999). Konsol unik ini memiliki fitur game online, dan merupakan konsol game 128-bit pertama. Sayang, Sega gulung tikar dan memutuskan untuk hengkang dari dunia konsol game dua tahun berikutnya. Pada tahun 2001, Sony menggeber PS2, disusul Nintendo dengan GameCube-nya. Kali ini, keduanya menuai kesuksesan yang hampir berimbang, meskipun PS2 masih menduduki peringkat teratas. Pada era ini, Nintendo juga mengeluarkan dua konsol genggam, yaitu Gameboy Advance, dan Nintendo DS, handheld terbaru Nintendo yang berlayar ganda dan memiliki fitur online serta touch sensitive. Sony pun mengeluarkan versi ekonomis dari PS, yaitu PSone. Lalu, mereka memproduksi handheld pertamanya, PlayStation Portable (PSP) yang hingga saat ini terus membayangi kesuksesan Nintendo DS.

7. Generasi Ketujuh

Microsoft telah menggeber XBox 360, sementara itu Sony dan Nintendo dengan PS3 dan Wii. Pada generasi ketujuh ini konsol game memiliki grafis 3D yang sangat real. selain itu juga pada generasi ini konsol game juga menggunakan fitur-fitur yang ada di komputer, seperti wifi dan koneksi internet. Sehingga memungkinkan masing-masing device saling terhubung dan para pengguna bisa bermain secara multiplayer walaupun terpisah ruang.



8. Generasi kedelapan

Di generasi kedelapan, konsol game semakin canggih dengan berbagai dukungan sensor hingga hadirnya fitur-fitur yang tidak hanya mampu sebagai konsol game, namun juga mampu sebagai Multimedia-Machine. Seperti Microsoft XBOX-One dengan Sensor Kinect , Nintendo Wii-U dengan sensor Wii Remote dan Playstation 4 dengan Sensor Playstation Move.



Posting Komentar

0 Komentar