Sumpah Pemuda, Prodem: Bersatu Lawan Kaum Neoliberal Penjajah!


JAKARTA, TEGARNEWS.com - Jaringan Aktivis Prodemokrasi (Prodem) merasa kecewa dengan situasi kehidupan berbangsa dan bernegara setelah 17 tahun era reformasi. Prodem ikut serta dalam aksi massa Hari Sumpah Pemuda yang dilakukan berbagai organisasi buruh, mahasiswa dan pemuda ke Istana Negara, Rabu (28/10/2015).

"Semangat Sumpah Pemuda menjadi perspektif untuk melihat situasi terkini bangsa Indonesia. Semangat persatuan untuk membebaskan diri dari penjajahan, hari ini menjadi semangat kepentingan segelintir orang untuk menguasai negara demi tujuan mengendalikan dan menguasai sumber daya alam serta kekayaan bangsa Indonesia lainnya," ujar Sekretaris Jenderal Prodem Satyo Purwanto kepada Tegar News.

Aktivis 98 yang akrab disapa Komeng tersebut menegaskan, persatuan dan kesamaan gerak menjadi kunci kemenangan keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dan, Jaringan Aktivis Prodemokrasi (Prodem) akan berdiri di garis depan bersama-sama elemen bangsa lainnya.

Dalam analisa Prodem, musuh utama rakyat Indonesia adalah penjajahan neoliberalisme beserta seluruh elite yang menjadi antek penindasan, sehingga harus dilawan dengan semangat persatuan lintas sektoral, ideologi dan generasi.

"Kita harus melawan dan merebut serta menjalankan demokrasi yang adil untuk kesejahteraan bersama. Mari kita bersumpah dan bertekad bersama untuk persatuan melawan hegemoni kaum neoliberal yang telah menjajah Republik Indonesia tercinta. Diam ditindas atau bangkit melawan! Rakyat pasti menang!" seru Satyo Purwanto.

PENULIS: RICKY TAMBA

Posting Komentar

0 Komentar