Pemerintah Setempat Kebakaran Jenggot , Jokowi Blusukan Ke Kampung Kumuh di Palembang


PALEMBANG, TEGARNEWS.com - Setelah mempercepat Kunjuangannya di Amerika Serikat (AS) kini Jokowi kembali merubah jadwalnya di Palembang. Agenda kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Palembang berubah tiba – tiba. Pada Agendda yang direncanakan, Rencana awal Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi SMP 54 Palembang, namun blusukan tiba-tiba dialihkan ke tempat lain.

Tak ada Rencana mendadak Jokowi tersebut membuat pemerintah setempat kelabakan. Pemerintah Setempat juga langsung melakukan pembenahan untuk menyambut Jokowi.
Dalam Kunjuangannya di Pelembang, Tujuan terakhir Jokowi akan meninjau rumah singgah balita korban asap di Kelurahan 5, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Jumat (30/10) pagi.

Kepanikan pemerintah setempat sangat jelas terlihat. Pasalnya, lokasi yang dituju oleh Jokowi merupakan salah satu pemukiman padat penduduk dan terbilang kumuh.
Agar nampak lebih rapid an tidak kumuh, puluhan petugas kebersihan dikerahkan mendadak untuk membersihkan sampah-sampah sepanjang jalan yang bakal dilintasi orang nomor satu di Indonesia itu. Petugas kebersihan juga terlihat buru-buru mengangkut sampah di Sungai Kedukan yang mulai mengering.

Menurut Pantauan, ratusan warga dan pelajar mulai berbaris di pinggir jalan untuk menyambut kedatangan Jokowi. Di daerah tersebut. Kepulangann Jokowi dari Amerika Serikat tersebit ditanggapi oleh Ketua Komite 2 DPD RI Parlindungan Purba meminta kepada presiden untuk segera melakukan Koordinasi dengan semua kepala daerah di Wilayah terdampak Kabut Asap.

DPD memintak kedapo Presiden Jokowi dan pemerintah untuk tetapkan darurat sipil atas asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan.

Parlindungan mengatakan pendapatkan pada acara diskusi yangbertajuk “Menanti Langkah Jokowi Setelah Pulang ” di Dewan Pers bahwsa ia meminta pemerintah dalam hal ini adalah Presiden Jokowi untuk terjun secara langsung ke medan bencana, namun jika tidak ada perubahan ia meminta untuk diadalkan darurat Sipil.

Menurut Perlindungan Sejauh ini Pemerintah belum menunjukkan keseriusannya dalam menanggapi Kebakaran lahan dan hutanj yang menyebabkan kabut asap. DPD mengusulkan untuk dibentruknya Pansus agar pemerintah Memberikan Penjekasan mengapa terkesan lambat dalam penanganan Kabut Asap.

(Steve)

Posting Komentar

0 Komentar