Pansus DPRD DKI Terkait Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras


JAKARTA, TEGARNEWS.com - Pansus DPRD DKI Jakarta yang merupakan Panitia khusus yang dibentuk salah satunya untuk menyelidiki kasus RS Sumber Waras. Pansus DPRD DKI Jakrta berencana melaporkan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan ke KPK akan dilaksanakan pansus 30 Oktober. 

Pria akrab disapa Ahok ini dilaporkan terkait pembelian lahan RS Sumber Waras di Grogol Jakarta Barat.

Wakil ketua Pansus DPRD DKI Prabowo Soenirman saat dihubungi pada hari Kamis (29/10).
Alasan salah satu rekomendasi kita meminta aparatur humuym untruk mengambil langkah karena Pemda tidak mengikuti rekomendasi BPK dan adanya Indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar.

Laporan Pansusu DPRD DKI terkait pembelian Lahan yang dilakukan, lahan tersebit seluas 36 ha lahan ini mengikutikekluarnya laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keyuangan (BPK) Temukan BPK tugas Politikus gerindra harus ditindak lanjuti.

Sementar Ahok menilai bahwa pansus tak menunjukkan aktivitas Politik yang benar dalam kasus ini, Pansus dalam kasus ini dinilai hanya ingin menjatuhkan dirinya saja tanpa melihat dengan obyektif.

Ahok mengasihani DPRD DKI yang seakaan tidak mengeri tujuan dari pembentukan Pansusu sendiri.
Polemik atas pembelian Lahan RS Sumber Waras sekan tak menemui Tikit terang. Sebelumnya Ahok telah dikabarkan untuk dilaporkan. Laporan yang disampaikan tersebut adalah data dari LSM 

Budegting Metropolitan Watch tersebut perihal dugaan penyimbangan Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Laporan dari LSM tersebut diungkapkan oleh Peneliti Budgeting MetropolitanWatch Amir Hamzah selaku pelapor. Ia mengatakan bahwa Mmeperkuat Hasil Audit BPK soal SPBD DKI Jakarta Tahun 2014 terutama dengan Indikasi Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Ahok dan juga mark Up, Korupsi dalam kasus Tanah Sumber Waras.

Amir memang dikenal sebagau pengamat kebijakan Publik mengklain memiliki data terkait dengan penyimpangan Pembelian Sumber Waras . Amir juga menuturkan bahwa pembelian lahan RS Sumber Waras yang seharga Rp 755 Miliar ganjal. Menuurtnya NJOP Lahan Tersebut tidak wajar.


(Steveno)

Posting Komentar

0 Komentar