Diskusi Peristiwa Singkil di Negara Pancasila

Ki-ka Bernard Nainggolan, Albertus Patty, Moderator,Ayub Manuel Pongrekun,Monique Rijkers / TN
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Pembina Yayasan Komunikasi Indonesia Sabam Sirait menyitir pernyataan ketua MUI terkait peristiwa Singkil, Aceh. “Ketua MUI menyesalkan peristiwa yang terjadi di Singkil, peristiwa ini tidak perlu terjadi apabila pemerintahan yang lalu bisa mengurus daerah dari Sabang sampai Merauke dengan baik. 

Sabam Sirait Pembina Yayasan Komunikasi Indonesia / TN
Tidak akan terjadi peristiwa di Tolikara Papua dan di Aceh sekarang ini” dalam sambutannya membuka Diskusi bertajuk Peristiwa Singkil di Negara Pancasila (22/10) yang di selenggarakan atas kerjasama Yayasan Komunikasi Indonesia, RPK FM dan Majalah GAHARU.

Diskusi berlangsung di Yayasan Komunikasi Indonesia, Jl. Matraman Raya no.10A. “Saya kira kita harus menjaga Republik ini dari peristiwa semacam ini di masa mendatang” cetus Sabam.

Ketua Panitia Diskusi Yusuf Mujiono katakan alasan Diskusi ini di gelar adalah untuk bentuk keprihatinan dan upaya mencari solusi agar kebebasan beribadah umat Kristen di Aceh dapat terwujud.

”Saya kira pemerintah ke depan harus bersikap adil terhadap seluruh rakyatnya dan bisa menfasilitasi seluruh umat beragama untuk bisa beribadah”, ungkap Yusup,

Lanjutnya Indonesia sebagai negara Pancasila bukan negara agama harus di sadari oleh seluruh umat sehingga kerukunan di Indonesia dapat terwujud.

Narasumber Diskusi Ketua Yayasan Komunikasi Indonesia Bernard Nainggolan, Ketua MPH PGI Albertus Patty, Ketua GMKI Ayub Manuel Pongrekun, wartawan investigasi Monique Rijkers. Turut hadir dalam diskusi beberapa tokoh Kristen seperti Harsanto Adi, Maruarar Siahaan, pengacara kondang Tommy Sihotang dan akademisi Merphin Panjaitan.


Reporter: Moko
Editor: Steveno

Posting Komentar

0 Komentar