Bahaya Game Online Bagi Psikologi Seseorang

Ilustrasi Gamer / TN
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Bukan hanya bagi kesehatan anak, game ini juga berbahaya bagi perkembangan psikologi seseorang. Berikut diantaranya :

Kecanduan game online
Menjadi maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai anak-anak dan orang dewasa  yang terbiasa bermain game online. Kenapa ? Sebab, mayoritas game yang beredar saat ini memang dirancang untuk hal itu.

Bagi seseorang , game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game online adalah bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.

Sayang sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan bahaya game tersebut bagi perkembangan psikologis semua kalangan anak-anak hingga orang dewasa berupa kecanduan game online.

Mendorong perilaku negatif
Bila sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan hal negatif. Demi game ini misalnya, seorang anak bisa bolos sekolah, menyelewengkan uang SPP, mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, namun tetap saja memprihatinkan.

Emosional dan mudah marah
Para maniak game online sering emosional dan mudah marah. Gampang berucap kasar dan kotor, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” di layar monitor, atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional dan mudah marah tidak baik bagi perkembangan seseorang.

Prestasi menurun
Asik bermain game membuat seseorang sering lupa waktu. Sehingga banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat lima waktu, belajar, mengerjakan PR sekolah, tugas kuliah, diskusi pekerjaan dan lain-lain. Bahkan disaat melakukan aktifitas seperti itu pun kadang-kadang pikiran mereka masih melamunkan permainan online itu. Akibatnya prestasi dan aktivitas menurun.

Pemborosan keuangan
Termasuk juga dalam bahaya game online adalah pemborosan keuangan. Misalnya untuk membiayai rental komputer di warnet atau paket data gadget serta membeli gold, poin, voucer, karakter atau apapun namanya yang nilainya tidak sedikit. Bila bermain game via internet dirumah, maka perlu dana untuk koneksi internet dan perangkat komputer ataupun gadget dengan spesifikasi tertentu yang dibutuhkan game tersebut.

Akhirnya, makna “bermain” bagi seseorang tujuannya adalah menciptakan suasana positif, gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan lain-lain. Jika sebuah permainan atau game justru mengakibatkan hal negatif atau sebaliknya, maka siapapun harus mewaspadainya. Game online misalnya. Kita perlu mengenal dan mengetahui bahaya game ini. Jangan sampai anak-anak kita atau siapapun  justru terperangkap dalam dampak negatif game online tersebut.

(Steveno/TN)

Posting Komentar

0 Komentar