Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel Membagikan Bantuan Benih Jagung Bagi Para Pentani Gorontalo

       

Foto: Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel pada saat membagikan bantuan benih jagung kepada para petani di Gorontalo.(Dok.Istimewa)



GORONTALO, TEGAR NEWS - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyarankan para petani di Provinsi Gorontalo bergabung dalam wadah koperasi petani, supaya kehidupan dan kesejahteraan mereka jadi lebih terjamin.

Rachmat menilai, para petanilah yang sesungguhnya dapat mengangkat harkat derajat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

Hal ini disampaikan Rachmat Gobel usai menyerahkan bantuan benih jagung hibrida secara simbolis untuk 22.000 hektare area lahan kepada para petani di Bongomeme, Gorontalo.

"Koperasi ini (saya dirikan) sebagai bentuk perhatian dan pengabdian saya untuk membantu bapak ibu karena telah memberikan amanah kepada saya," ujarnya kepada awak media, Minggu (2/5/2021).

Rachmat menjelaskan, koperasi tersebut didirikan bertujuan guna membantu para petani, seperti untuk pengadaan pupuk dan bibit, kemudian koperasi juga yang akan mengambil hasilnya dari para petani.

"Dengan menjadi anggota koperasi, maka koperasi juga akan menjamin pendapatan para anggotanya dan kalau ada untungya pasti hasilnya akan dibagi-bagi ke para petani," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan koperasi dapat mengatur keuangan para petani. Koperasi juga bisa mengatur ketika ada petani membutuhkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tapi terkendala dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

"Jadi saya berharap bapak ibu bisa menjadi bagian dari koperasi, supaya secara sistem saya bisa mengatur dan membantu para petani," jelasnya.

"Ini program baru awal. Ke depan saya ingin meningkatkan hasil pertanian, baik itu untuk lahan basah maupun kering. Supaya hasil panen bisa meningkat dua kali lipat dari yang ada sekarang, sehingga pendapatan para petani juga bisa meningkat dua kali lipat," tambahnya.

Rachmat mengungkapkan untuk jangka menengah, pihaknya bersama Kementerian Pertanian sedang membahas pengolahan jagung dan beras.

"Nanti akan ada mesin pengolahan yang sudah dipersiapkan dari Kementan yang akan segera dikirim ke Gorontalo. Prinsipnya, hasil pertanian maksimal 5 jam harus segera dikeringkan. Kalau tidak, kualitas dan harganya jatuh. Karena itulah hasil beras kita kualitasnya selalu medium, tidak pernah naik ke premium," katanya.

Di sisi lain Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) meminta ke depan para petani harus mulai membiasakan menggunakan pupuk nonsubsidi, karena pupuk nonsubsidi dapat meningkatkan hasil pertanian.

Rachmat Gobel telah melakukan uji coba pertanian nonsubsidi di Gorontalo, Sumba, dan juga Jember. Hasilnya meningkat hingga dua kali lipat.

"Mari kita mulai membiasakan menggunakan pupuk nonsubsidi, karena dalam jangka panjang kita akan bangun industrinya," tutupnya.(red)

Posting Komentar

0 Komentar