MALANG, TEGAR NEWS - Kasus rasisme Kembali terulang di Indonesia, kali ini menyasar penyerang PSM Makasar Asal Papua Patrich Wanggai. Setelah membawa timnya menang 2-0 atas Persija Jakarta di laga pertama Grub B Piala Menpora 2021, Senin (22/3). Selesai pertandingan Instagram Patrich Wanggai @wanggaipatrich diserbu netizen.
Dengan kalimat yang sangat kasar para netizen menyerang kolom komentar Instagram Patrich Wanggai, tidak hanya menyebut pemain timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011 itu sebagai pemain tarkam, netizen bahkan menyamakan Wanggai dengan hewan hingga pernyataan tersebut bisa termasuk ujaran kebencian yang bisa di pidanakan karena menyangkut rasisme.
Gelandang Naturalisasi Persija Jakarta, Marc Klok, melampiasakan kemurkaannya mengenai rasisme dan menekankan rasisme harus segera dihilangkan dari sepakbola.
“Menjijikkan dengan apa yang dialami Patrich Wanggai di media sosial. Saya menentang rasisme. Tidak masalah jika Anda pemain PSM atau Persija. Siapa pun itu tidak boleh menjadi bagian dalam permainan ini (sepakbola). Sesuatu perlu diubah dan perlu diubah SEKARANG!,” cuit Klok di Twitter-nya @marcklok10.
Walau sudah dikampanyekan sejak 2002, kampanye kick racism out of football belum bisa menghilangkan rasisme dari dunia sepakbola
Hal ini bisanya di tujukan terutama pada pemain berkulit berwarna, tidak hanya di Indonesia rasisme juga masih menyelimuti Sebagian liga TOP di eropa termasuk di Serie A, La Liga dan Premiere League.
Jika pihak berwenang tidak bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini, ditakutkan kejadian rasisme ini tidak akan berakhir dan terus merugikan pemain dan kemajuan sepakbola Indonesia.(Den/red)
0 Komentar