PALU, TEGAR NEWS - Pasca gempa yang terjadi tahun 2018
lalu, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah terus berbenah.
Kemenhub terus berupaya mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi
bandara yang direncanakan akan selesai tahun 2022 dan diharapkan bisa lebih
cepat. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat
mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Palu, Sulawesi Tengah,
Selasa (29/10).
Adapun proses rekonstruksi rehabilitasi
yang dilakukan adalah pada fasilitas sisi darat dan fasilitas sisi udara
meliputi: rekonstruksi dan rehabilitasi gedung terminal, rekonstruksi gedung
PKP-PK, rekonstruksi gedung serba guna, rehabilitasi bangunan operasional,
rumah ibadah, dan rumah dinas. Kemudian juga pekerjaan di sisi udara yang meliputi
rekonstruksi dan geometri runway, perbaikan permukaan runway dan taxiway,
rehabilitasi apron, pembuatan paved shoulder. Rekonstruksi dilakukan untuk
merehabilitasi dan memperkuat struktur bangunan agar lebih tahan terhadap
bencana seperti gempa bumi.
Untuk keseluruhan pekerjaan
diperkirakaan memakan biaya sebesar Rp. 327,5 milyar yang berasal dari APBN dan
bantuan dari Asian Development Bank (ADB). “Anggarannya sekitar Rp. 327,5
milyar. Sudah dilakukan pekerjaan dan bertahap. Insya Allah April 2022 keseluruhan
rekonstruksi akan selesai,” ujar Menhub. Untuk diketahui Bandara Mutiara SIS
Al-Jufri Palu memiliki panjang runway 2.500 x 45 m dengan luas terminal
penumpang sebesar Rp. 15.196 m2. Pada tahun 2018 bandara ini mampu menampung
sebanyak 1,3 juta penumpang.
Pasca bencana, transportasi udara
merupakan salah satu sarana transportasi pilihan utama yang sangat penting
keberadaannya di kota Palu tidak hanya untuk mobilisasi orang tapi juga sebagai
jalur masuk utama bagi bantuan bahan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya
bisa dilakukan melalui transportasi udara. Selain melakukan rekonstruksi dan
rehabilitasi Bandara, Kemenhub juga akan melakukan rekonstruksi di 3 (tiga)
pelabuhan yaitu Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Donggala dan di sektor darat akan
melakukan perbaikan Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro di Sulawesi Tengah.
Rehabilitasi dan rekonstruksi sektor
transportasi dilakukan sebagaimana amanat Presiden melalui Instruksi Presiden
RI nomor 10 Tahun 2018 Tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah
Terdampak Lainnya. Dengan dilakukannya pembangunan dan pengembangan sejumlah
infrastruktur transportasi di Sulawesi Tengah ini diharapkan dapat memulihkan
dan membangkitkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Palu dan sekitarnya
pascabencana.
Dalam kunjungan Kerja ke Palu kali ini,
Presiden Joko Widodo bersama rombongan juga meninjau langsung Pembangunan
Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana gempa dan tsunami di Duyu dan Tondo
Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Presiden berharap hunian tersebut bisa
segera ditempati oleh masyarakat para korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Selain Menhub, turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan
ini antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola,
dan Wali Kota Palu Hidayat. (red)
0 Komentar