CIREBON, TEGAR NEWS - Sama halnya
dengan Yogyakarta dan Solo, selain mempunyai keraton, Cirebon juga mempunyai
tradisi membatik. Goresan canting yang diaplikasikan pada selembar kain ini,
menghasilkan karya seni yang indah serta ekonomis. Menariknya, batik Cirebon
memiliki dua versi, yaitu batik keraton dan batik daerah pesisir atau yang
dikenal dengan nama Trusmi.
Batik keraton (Keraton Kasepuhan dan
Keraton Kanoman) pada awalnya merupakan hasil kecintaan keluarga keraton pada
seni lukis. Dahulu sebelum ada katun, hasil lukisan masih menggunakan daun
lontar sebagai kanvasnya. Hasil lukisan pada media daun lontar kemudian dibawa
keluar oleh para abdi dalem. Seiring berjalannya waktu, batik Cirebon mengalami
perkembangan, media gambar tidak lagi menggunakan daun lontar, melainkan
menggunakan katun (kain).
Motif Batik Cirebon yang paling terkenal
adalah motif Mega Mendung. Berbentuk gumpalan-gumpalan awan putih yang
mengumpul. Motif ini dibuat oleh Pangeran Cakrabuana, yaitu salah satu cucu
dari Sunan Gunung Jati. Motif Mega Mendung juga pernah menjadi cover buku yang
berjudul Batik Design karya Pepin Van Roojen dari Belanda.
Motif Mega Mendung juga bermakna kehidupan
dunia atas, atau bisa bermakna kebebasan. Versi lain menyebutkan bahwa motif
Mega Mendung diadaptasi dari hiasan keramik yang dibawa oleh Putri Ong Tien
saat menikah dengan Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.
Umumnya batik yang berasal dari keraton
memiliki warna yang cederung gelap. Pemakaian warna seperti hitam, merah tua,
coklat menjadi warna yang mendominasi. Ciri ini yang kemudian membedakan batik
Keraton dengan batik daerah pesisir. Batik daerah pesisir memiliki warna dasar
yang cerah, seperti biru, hijau, dan merah. Dalam hal motif, batik pesisir atau
Trusmi menggunakan motif yang berhubungan dengan keadaan sekitar, seperti motif
udang, ikan, dan bunga.
Untuk memfasilitasi kreativitas pengrajin
batik di Cirebon, daerah ini juga mempunyai pusat atau sentra batik khas tanah
para wali. Berjarak 4 Km dari pusat kota, daerah Trusmi di Kelurahan Plered
menjadi salah satu wisata belanja batik yang wajib dikunjungi. Berbagai model
dengan harga yang ber-variatif ditawarkan di toko-toko sepanjang daerah Trusmi
ini. Etalase-etalase toko sepanjang Trusmi menjadi daya pikat yang sayang untuk
dilewatkan jika melancong ke Cirebon. (red)
0 Komentar