Kisah Teater Bunga Penutup Abad Untuk Mengenang Pramoedya Ananta Toer

JAKARTA, TEGARNEWS.com - Kisah Teater Bunga Penutup Abad, yang terinspirasi dalam novel ' Bumi Manusia ' dan ' Anak Semua Bangsa ' yang termasuk dalam seri novel Tetralogi Pulau Buru karya sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer.

Pementasan yang di persembahkan untuk mengenang 10 tahun wafatnya Pramoedya ini mengisahkan tentang kehidupan Nyai Ontosoroh yang diperankan oleh (Happy Salma) dan Minke (Reza Rahadian) usai kepergiannya Annelies (Chelsea Islan) ke Belanda.

Kehidupan Annelies sejak berangkat dari pelabuhan Surabaya dikabarkan oleh Panji Darman melalui Surat-suratnya yang dikirimkan pada Minke dan Nyai Ontosoroh . surat-surat itu bercap kan Pos dari berbagai tempat singgah kapal yang ditumpangi Annalies dan Panji Darman.

Surat-surat dari Panji Darman sangatlah rinci, yang menggambarkan tentang keadaan Annalies yang terpukul karena ia harus terpisah dengan ibu maupun suaminya.

Kabar dari Panji Darman juga menjadi pelepas rindu Nyai dan Minke yang terpenjara dirumah sendiri.

Minke sering membacakan surat-surat itu pada Nyai Ontosoroh, Surat demi surat membuka pintu kerinduan antara mereka, juga kisah pertama kali Minke berkenalan dengan Sang Pujaan hati Annelies.

Tidak lupa juga cerita lucu yang disuguhkan dalam adegan sahabat Minke, Jean Marais yang diperankan oleh (Lukman Sardi) untuk melukis Nyai Ontosoroh.

Mulai dari pujian, Ciuman mesra hingga pelukan hangat yang diberikan Minke kepada Annalies dan akhirnya menjadi Istri. Tetapi, Minke harus merelakan kepergian Annalies ke Belanda. Kesedihan tersebut pun membuat Minke ingin pergi ke Batavia dan melanjutkan sekolah nya menjadi seorang Dokter.

Belum juga Minke pergi, kabar buruk pun datang. dalam surat Panji tertuang bahwa Annalies telah meninggal dunia, dan kegelapan pun sontak mengerumuni rumah itu, dan Kebencian pun Meradang..

Dan kisah yang terinspirasi dari novel ' Bumi Manusia dan ' Anak Semua Bangsa ' karya Pramoedya ini pun sungguh memukau, dan mengajak penontonnya membayangkan pada masa-masa itu.


Oleh : Kurnia

Posting Komentar

0 Komentar