Grace Natalie: Kasus Yuyun Masih Menyisakan Duka Mendalam Bagi Indonesia

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie saat aksi solidaritas untuk Yn (14) di Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/5/2016). Sumber Foto: KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA

JAKARTA, TEGARNEWS.com - Miris memang jika mengigat bagaimana cerita pilu para perempuan dan anak di Indonesia yang mendapatkan perlakuan kasar, sadis, hingga berakhir mengenaskan seperti yang dialami oleh seorang remaja yang masih duduk di bangku SMP bernama Yuyun. 

Cerita mengenaskan yang dialami oleh Yuyun tersebut seakan menjadi pukulan yang keras bagi para pemerhati anak-anak dan perempuan. Siswi SMP di Rejang Lebong, Bengkulu yang digilir secara bergantian dan dibunuh 14 remaja di kampungnya. 

Hingga kini pun duka masih terus dirasakan dengan aksi doa dan solidaritas untuk kasus Yuyun anak berusia 14 tahun itu kini masih terus mengalir dengan deras dari berbagai pelosok negeri yang merasa geram dan marah atas perlakuan orang-orang tak bertanggung jawab tersebut. 

Kasus Yuyun Kasus Yuyun Seperti yang terjadi di Jakarta, ada sebanyak ratusan warga yang menanfaatkan acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) untuk melakukan berbagai aksi solidaritas untuk Yuyun di Bundaran Hotel Indonesia. 

Dalam aksi tersebut, para warga menggelar spanduk sepanjang 300 meter dan mengajak para pengunjung untuk melakukan tanda tangan mendukung penuntasan kasus Yuyun. 

Inisiator, Grace Natalie mengatakan bahwa aksi ini sengaja dilakukan untuk mendesak aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku dalam kasus ini. 

Grace menambahkan, kasus Yuyun merupakan masalah yang harus segera dibenahi. Tak hanya oleh pemerintah, tetapi juga seluruh warga masyarakat. Sebab, kekerasan dan pelecehan seksual terhadap kaum perempuan terus saja terjadi. 

Bukan hanya itu saja, di Bengkulu pun hujan gerimis tidak menyurutkan langkah ratusan warga Bengkulu menggelar aksi doa untuk Yuyun. Kasus Yuyun Kasus Yuyun Aksi tersebut dilakukan di Kawasan Sport Center Pantai Panjang, mereka mengheningkan cipta, doa bersama dan menyatakan sikap bahwa kasus ini harus jadi pelajaran bersama agar tidak ada lagi korban seperti Yuyun. 

Aksi solidaritas untuk Yuyun digelar serentak di 14 kota di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Jakarta (Bundaran Hotel Indonesia), Bandung (CFD Dago), Balikpapan (Lapangan Merdeka), Bengkulu (Pantai Panjang Bengkulu), Gorontalo (Gelanggang Remaja), Palembang (CFD Kambang Iwak Park City), Padang (Tugu Perdamaian Pantai Padang). 

Kegiatan ini juga digelar di Palangkaraya (CFD Bundaran Besar), Purwakarta (Situ Buleud), Kendari (Lapangan MTQ), Kupang (Lapangan Bola Kecamatan Kupang Barat), Kuningan (Jalan Siliwangi), Makassar (CFD Sudirman), Mamuju (Anjungan Pantai Manakara). 

Lantas bagaimanakah tindakan pemerintah atas kejadian serupa seperti kasus Yuyun ini?

Editor: Stv

Posting Komentar

0 Komentar