Tanggapan Tim Pengacara Soal Meninggalnya Abu Bakar Ba'asyir!

Abu Bakar Baasyir
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Kabar meninggalnya terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir telah dibantah oleh Ketua Dewan Pembina Tim Pembela Muslim (TPM), Mahendradatta. Kabar tersebut muncul seiring dengan munculnya foto seseorang yang mirip dengan Baasyir di sejumlah media sosial. 

Menurut Mahendradatta foto yang beredar tersebut hanyalah hoak semata. Dalam foto tersebut memang terlihat pria yang disebut Abu Bakar Baasyir dengan mengenakan kemeja dan juga peci warna putih, serta kacamata dengan bingkai hitam. 

Pria tersebut tertidur diatas bantal berwarna biru. Dalam posisi tidurnya tersebut Abu Bakar Baasyir memegang Al-Quran yang terbuka dengan kedua tangannya. Sebelumnya, setelah menjalani sidang Peninjauan Kembali pada pertengahan bulan Februari lalu, Baasyir kemudian ditahan di sel isolasi. 

Abu Bakar Baasyir di kabarkan meninggal Sel isolasi tersebut terletak pada Lembaga Permasyarakatan Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Walaupun membantah Abu Bakar Baasyir telah meninggal, Mahendradatta mengakui jika kondisi kesehatan tersangka tersebut sedang menurun. 

Pihaknya juga menyayangkan dengan adanya peredaran foto yang tidak benar dari pihak yang tidak bertanggung jawab itu. Kemungkinan orang tersebut menyebarkan foto hoax untuk menghancurkan mental dari tersangka yang telah diisolasi. 

Ketua Pembina Tim Pengacara Muslim Achmad Mihdan mengatakan jika Abu Bakar Baasyir telah ditempatkan di sel dengan ukuran 3×4 yang dikeluhkan pengap dan juga banyak nyamuk. Baasyir tidak boleh keluar sel selama 24 jam penuh. 

Hal tersebut yang membuat kondisi kesehatan Baasyir semakin memburuk karena tersangka tersebut tidak mendapat sinar matahari sama sekali. Kliennya tersebut juga telah mengatakan sejumlah keluhan terkait dengan kesehatannya. 

Pasalnya Abu Bakar Baasyir telah berumur 80 tahun, wajar saja jika banyak keluhan yang dirasakan oleh beliau. Mulai dari mata, kaki dan juga merasa pusing serta gatal yang mendera tubuh tuanya tersebut. Dalam sel isolasi tersebut, Baasyir hanya boleh dijenguk oleh keluarga, dokter dan pengacara saja. 

Keluarga pada hari Senin dan Kamis, sedangkan pengacara boleh datang kapan saja, dan untuk dokter telah memiliki jadwal tersendiri dan tercatat disana.

(Stv)

Posting Komentar

0 Komentar