Waspada Bahaya Pil KB

Bahaya Pil KB ( Ilustrasi/ net)
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Fallan Kurek, seorang wanita 21 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernafas. Dia meninggal tiga hari kemudian. Penyebab kematian tercatat sebagai emboli paru. Dokter mengklaim penyebab kematiannya karena pil kontrasepsi.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, South Staffordshire Coroner Andrew Haigh mengatakan Kurek meninggal karena emboli paru besar akibat efek samping dari pil KB yang tidak berlaku secara efektif.

Kurek, asisten dosen di Tamworth, awalnya menderita sesak napas, nyeri di kakinya dan nyeri tulang rusuk. Setelah diperiksa, dia mengalami penggumpalan darah di paru-parunya.

"Saya tidak bisa percaya. Saya merasa marah ketika mereka pertama kali menyebutkan alasannya karena pil KB. Saya tidak percaya, pil KB dapat melakukan hal ini,” kata ibu Kurek, Julia, seperti laporan dari Telegraph, Senin (25/1).

Kasus serupa terjadi pada seorang gadis 16 tahun yang masih duduk di bangku sekolah bernama Sophie Murray. Murray dilaporkan meninggal karena penggumpalan darah. Gadis ini mulai sakit pada September lalu, sekitar satu tahun setelah ia diresepkan Microgynon saat berkunjung ke dokter keluarga dengan ibunya.

Dalam pemeriksaan, Pengadilan Blackburn Coroner mendengar gadis ini mengeluhkan sakit di dada, mengalami kesulitan bernafas, hingga akhirnya ia tidak bisa berjalan. Meninggalnya Murray juga dikaitkan dengan pil kontrasepsi, setelah dokter pertama kali mendiagnosisnya dengan asma.

Editor: Steveno BBW

Posting Komentar

0 Komentar