 |
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Rencana pelaksanaan MotoGP di Indonesia pada 2017 mendatang sempat membuat pihak pengelola sirkuit Sentul kebingungan. Pasalnya, dalam hal pendanaan, APBN tidak bisa digunakan oleh swasta dalam hal ini sirkuit Sentul. Untuk itu, pengelola sirkuit Sentul mencoba mencari sponsor untuk pendanaan tersebut. Namun akhirnya, pengelola merasa keberatan dengan pencarian sumber dana dari sponsor tanpa adanya dukungan dari pemerintah.
Hal ini membuat pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan “take Over”. Penyelenggaraan MotoGP di Indonesia dipastikan bakal ditangani pemerintah, bukan swasta. Kepastian tersebut disampaikan melalui siaran yang ditayangkan di situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Rapat lintas kementerian yang diikuti oleh beberapa perwakilan dari Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pariwisata, Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan kementerian/lembaga lainnya, pada hari Senin (25/01/2016).
Dalam rapat yang digelar di ruang rapat lantai 3 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta tersebut untuk membahas mengenai Draf Keputusan Presiden tentang Rencana Penyelenggaraan MotoGP tahun 2017-2019 Indonesia.
Inti dari rapat tersebut adalah pemerintah yang akan menyelenggarakan Moto GP. Menariknya, pemerintah juga menyiapkan beberapa opsi lokasi penyelenggaraan ajang balap motor terpopuler sejagat ini, yakni di Jakarta atau di Palembang. Jika pemerintah menyetujui opsi penggunaan sirkuit lain untuk MotoGP 2017, maka peluang Sirkuit Sentul untuk jadi tuan rumah akan tersingkir.
Editor: Steveno
0 Komentar