Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Presiden Jokowi Sudah Memberi Sinyal

 Presiden Joko Widodo menemui tokoh agama dan para kyai se-Jawa Tengah di Semarang / net.
JATENG, TEGARNEWS.com - Sinyal itu dipancarkan Jokowi dari Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (26/12) kemarin. Saat memberikan sambutan dalam silaturahmi dengan para kepala desa dan perangkat desa di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jokowi bicara soal kriteria menteri yang akan ditendangnya dari kabinet.

"Saya selalu memantau pembangunan-pembangunan infrastruktur di daerah karena ini sangat penting. Jika saya monitor penggarapan jalan terasa lambat, saya langsung tanya mengapa lambat. Dijawab ada masalah pembebasan tanah, saya langsung telepon Menteri Agraria agar segera menyelesaikan persoalan itu. Saya beri waktu 1,5 bulan, kalau belum juga dikerjakan maka saya beri rapor merah. Itu yang nanti kena reshuffle. Begitu cara saya bekerja," kata Jokowi.

Tak pelak pernyataan Jokowi tersebut memantik keyakinan reshuffle akan digelar dalam waktu dekat. Apalagi sebelumnya sejumlah politisi parpol pendukung pemerintah sudah bicara banyak soal reshuffle. Salah satunya politikus PAN Aziz Subekti.

Aziz mengaku menerima informasi bahwa partainya -- yang baru bergabung ke barisan parpol pendukung pemerintah -- akan mendapat jatah dua kursi menteri, yaitu Menteri Perhubungan plus Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Meski akhirnya pernyataan Aziz itu dibantah oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Tak hanya bicara soal jatah kursi menteri, parpol-parpol pendukung pemerintah juga sudah membuat evaluasi kinerja menteri. Salah satunya PDIP.

"Bukan hanya PDIP, semua parpol dan organisasi yang memiliki kepedulian terhadap Pemerintah terus menerus membuat catatan. Apalagi partai pengusung, jika tidak melakukan evaluasi menjadi aneh," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.

Sinyal reshuffle makin kuat, waktu reshuffle sepertinya semakin dekat.

Editor: Steveno BBW
Sumber: Detik

Posting Komentar

0 Komentar