Harga Emas Naik Setelah Dolar Melemah

Ilustrasi Harga Emas Naik/net

JAKARTA, TEGARNEWS.com -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (4/12/2015) pagi WIB, karena dolar AS melemah setelah pertemuan Bank Sentral Eropa memutuskan untuk memangkas suku bunga deposito lebih kecil dari yang diharapkan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 7,4 dolar AS, atau 0,70 persen, menjadi menetap di 1.061,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas mendapat dukungan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga menjadi negatif 0,3 persen dan memperpanjang program pembelian obligasi 60 miliar euro untuk merangsang ekonomi zona euro.

Namun, stimulus dan penurunan suku bunga ini lebih kecil daripada yang diharapkan oleh investor, sehingga euro naik tajam terhadap dolar AS, setelah dolar AS mencapai tertinggi multi-tahun dalam persiapan untuk pertemuan ECB.

Indeks dolar AS turun tajam 2,22 persen menjadi 97,80 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Para analis mencatat bahwa ECB telah melakukan kebalikan dari apa yang Federal Reserve AS akan lakukan, karena The Fed sedang mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga.

Pasar sekarang telah sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi kenaikan suku bunga Desember, dan bahwa pasar sekarang tak yakin waktu untuk kenaikan suku bunga berikutnya.

Laporan klaim pengangguran yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis sejalan dengan harapan, karena klaim pengangguran awal naik 9.000 menjadi 269.000 pada minggu yang berakhir 28 November.

Tetapi para analis mencatat bahwa angka itu tetap dekat posisi terendah bersejarah, dan lebih lanjut dapat meningkatkan harapan untuk laporan ketenagakerjaan pada Jumat (4/12/2015), yang kemungkinan memiliki implikasi pada pergerakan pasar, karena laporan ADP yang dirilis Rabu dan klaim pengangguran tersebut melanjutkan tren positif di pasar tenaga kerja.

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 6,8 sen, atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 14,077 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 15,1 dolar AS, atau 1,81 persen, menjadi ditutup pada 847,50 dolar AS per ounce.

Editor: Steveno
Oleh: Ratna Purba


Posting Komentar

0 Komentar