Koramil 08/Lemah Abang Bersama Forkopimcam Cikarang Timur Laksanakan Sosialisasi Pendataan Penertiban Bangli di Bantaran PJT, Tekankan Pentingnya Normalisasi Sungai

  

Foto: Danramil 08/Lemah Abang Mayor.Inf.Sukoco di dampingi Sekcam Cikarang Timur H.Aris Sadikin Asnawi, S.H.,M.M saat melaksanakan sosialisasi Pendataan Penertiban Bangli (Dok.JML)



KABUPATEN BEKASI, TEGAR NEWS - Dalam upaya menjaga fungsi saluran air dan mencegah bencana banjir di wilayah Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, personel Koramil 08/ Lemah Abang, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, melaksanakan sosialisasi dan himbauan kepada warga yang mendirikan bangunan liar (Bangli) di sepanjang bantaran saluran tersier Perum Jasa Tirta (PJT).

Kegiatan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Danramil 08/Lemah Abang Mayor Inf. Sukoco,yang di dampingi oleh Sekcam Cikarang Timur H.Aris Sadikin Asnawi, S.H.,M.M, dan melibatkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikarang Timur,termasuk Satpol PP ,Forum BPD, aparatur desa serta PJT II Lemah Abah.Fokus utama kegiatan kali ini berada di wilayah Desa Jatireja dan Desa Karangsari yang diketahui terdapat banyak bangunan semi permanen berdiri di atas lahan milik PJT.

Mayor Inf Sukoco menjelaskan, sosialisasi ini merupakan langkah preemtif sebelum dilakukan tindakan penertiban lebih lanjut oleh pihak berwenang, dalam hal ini Satpol PP Kabupaten Bekasi.

"Kami mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar memahami pentingnya menjaga sempadan sungai. Bangunan-bangunan liar di bantaran PJT ini sangat mengganggu aliran air dan menjadi salah satu pemicu utama banjir, terutama saat musim penghujan," ujar Mayor Inf di lokasi, Kamis (13/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut,Sekcam Cikarang Timur.H.Aris Sadikin Asnawi, S.H.,M.M, turut mensosialisasikan regulasi terkait tata ruang dan larangan mendirikan bangunan di area fasilitas umum atau lahan milik negara. Warga diingatkan bahwa lahan bantaran sungai atau saluran irigasi PJT bukan area peruntukan tempat tinggal atau usaha.

"Melalui pendekatan humanis dan sosialisasi terlebih dahulu. Diharapkan masyarakat memahami regulasi yang ada dan secara sukarela membongkar bangunannya,jika kita jaga bersama, dampaknya luar biasa untuk kesehatan dan kenyamanan warga, serta meminimalisir risiko bencana, banjir."Tambah H.Aris yang turut serta dalam sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga dan mendorong pembongkaran mandiri, sehingga proses normalisasi sungai dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

"Kami berharap warga kooperatif dan membongkar bangunannya secara sukarela demi kepentingan bersama. Ini semua untuk menanggulangi banjir yang sering melanda wilayah Cikarang Timur "Tutup Mayor Inf.Sukoco.(Red/ JML)

Posting Komentar

0 Komentar