SHS Tukang Galon Menuju DPRD Provinsi Jawa Barat

         

Foto: Sigit Handoyo Subagiono Caleg Provinsi Jawa Barat 8 Dapil kota Bekasi dan Depok dari Partai Kebangkitan Bangsa.(Dok.Jc)


BEKASI, TEGAR NEWS - Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2024 sudah semakin dekat, nomor urut para calon legislatif (Caleg) juga sudah ditetapkan oleh partai pengusung.

Banyak para caleg berlomba mengambil simpati dari para calon pemilih dengan mengumbar janji-janji politik guna memuluskan langkah mereka menuju parlemen sebagai anggota dewan yang terhormat. Namun demikian, ada pula para caleg yang dari kaum minoritas ikut maju dalam perhelatan politik lima tahunan ini, salah satunya datang dari Sigit Handoyo Subagiono yang notabene bekerja sebagai tukang galong air isi ulang.

Sigit yang akrab disapa SHS ini mengambil jargon "Tukang Galon Menuju DPRD Provinsi Jawa Barat" dengan niat yang tulus mengemban amanah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bekasi maju menjadi salah satu caleg Provinsi Jawa Barat daerah pemilihan Jabar 8 wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok.

    


"Ya awalnya tidak ada niatan sama sekali bahkan bermimpi pun tidak untuk maju menjadi Caleg Provinsi Jawa Barat. Namun berkat dorongan dan dukungan dari Partai, keluarga, masyarakat sekitar serta para ulama saya memantapkan diri untuk maju pada pileg mendatang," ujarnya kepada Tegar News, Selasa (29/8/2023) di kediamannya.

SHS juga memaparkan, sebagai tukang galon yang terkadang dipandang remeh oleh orang sekitar tidak menjadikan saya rendah diri.

"Jalankan saja, karena maut, jodoh dan keberhasilan seseorang tidak ada yang tau hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui. Jadi sambil berjualan air isi ulang saya bisa langsung door to door ke masyarakat sekitar guna mendengarkan aspirasi mereka," katanya.

SHS juga mengatakan, dari beberapa keluhan masyarakat sekitar banyak yang mengeluhkan terkait permasalahan pelayanan kesehatan dan pendidikan. 

   


"Oleh karena itu saya semakin mantap untuk maju sebagai calon legislatif, agar kedepannya aspirasi masyarakat ini dapat saya sampaikan ketika nanti telah duduk di kursi parlemen. Dan ini juga akan menjadi konsentrasi saya kedepannya agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan serta pendidikan, dimana kita ketahui beberapa waktu lalu dengan adanya sistem zonasi banyak anak-anak bangsa yang hampir putus sekolah hanya karena permasalahan jarak tempuh dari rumah ke sekolah." Pungkasnya.

Terkait dengan masalah kesehatan, SHS berpendapat bahwa negara harus hadir ketika ada rakyatnya yang sedang sakit dan menjamin bahwa kesehatan akan dibantu oleh negara, siapapun dia yang sakit selagi dia memiliki KTP sebagai WNI maka mereka berhak untuk mendapat pelayanan kesehatan masyarakat.

"Sesuai amanat undang-undang bahwa negara menjamin pelayanan kesehatan bagi setiap warga negara. Jadi seharusnya tidak boleh ada lagi kejadian masyarakat yang mengalami kesulitan bahkan tidak mendapatkan pelayanan dari rumah sakit ketika mereka sedang mengalami sakit," ungkapnya.

Dalam penutupnya SHS menyampaikan keprihatinannya terkait dengan masalah lingkungan hidup, khususnya di Kota Bekasi. SHS berpendapat bahwa lingkungan di Kota Bekasi sudah semakin memburuk dan mengkhawatirkan, ditambah dengan adanya pencemaran pada kali Bekasi, tentu ini harus ada yang bertanggungjawab demi kemaslahatan masyarakat Kota Bekasi.

"Semuanya butuh kerjasama dan keperdulian semua pihak agar dapat menciptakan lingkungan yang indah, bersih dan sehat. Kalau bukan dimulai dari keperdulian kita sebagai masyarakat dan dukungan dari pemerintah semuanya hanya akan menjadi isapan jempol saja." Pungkasnya.(Jc)


Posting Komentar

0 Komentar