Aktivis Gerakan 98 Lutfi Nasution Menilai Zulhas dan Eddy Soeparno Memperkuat Kinerja Kabinet Jokowi

 

          

Foto: Aktivis Gerakan 98 Lutfi Nasution.(Dok.Istimewa)


JAKARTA, TEGAR NEWS - Wacana reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat setelah pemerintah berencana menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Selain Kemendikbud-Ristek, Jokowi juga mengusulkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi. Kedua usulan ini sudah disahkan oleh DPR RI.

Berkaitan dengan itu, muncul juga isu bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) bakal diberikan kursi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin jika reshuffle itu dilakukan.

Aktivis Gerakan 98, Lutfi Nasution mengatakan apabila hal tersebut terjadi maka sudah sewajarnya Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh kursi tersebut.  

"Itu hak prerogatif Presiden, wajar saja kalau PAN menduduki kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II, karena PAN hari ini mendukung kebijakan pemerintah walaupun kadang kritis dalam menyikapi kebijakan yang keliru," kata Lutfi dalam keterangan tertulisnya kepada Tegar News, Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut Lutfi mengatakan, santer disebut-sebut nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Sekjend PAN Eddy Soeparno bakal menduduki kursi menteri. 

"Gak menutup kemungkinan Bang Zulhas diposisikan sebagai Menteri Koordinator (Menko) ini kan bisa memperkuat kinerja kabinet Jokowi-Ma'ruf, di Menko apa aja, karena beliau punya pengalaman, jam terbang yang tinggi,  integritas dan kecintaan terhadap NKRI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Politisi Muda PAN tersebut.

"Kang Eddy Soeparno juga sangat layak menjadi menteri, karena Jokowi membutuhkan figur menteri muda yang memiliki kecakapan dalam politik dan memiliki kapasitas secara profesional membangun bangsa ditengah krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19," tambahnya.

Selain itu, Lutfi mengatakan PAN juga masih memiliki deretan nama kader muda potensial yang lahir dari rahim aktivis dan layak masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"PAN juga masih punya kader muda berpotensi yang berasal dari kalangan aktivis, yang siap memperkuat kabinet Jokowi-Ma'ruf, seperti Yandri Susanto (Ketua Komisi VIII DPR RI, Ahmad Riski Sadig (Ketua DPW PAN Jawa Timur dan Anggota DPR RI), dan Saleh Partaonan Daulay (Ketua Fraksi PAN DPR RI)," pungkasnya.(red)

Posting Komentar

0 Komentar