Apakah Rossi Juga Tak Harmonis Dengan Stoner ?

Stonner dan rossi / net
Editor: Steveno Bayu Budi Wiriawan

JAKARTA, TEGARNEWS.com - Api yang membara di lintasan MotoGP kini sudah mulai terasa. Meski musim MotoGP 2016 mendatang masih jauh. Hal ini terjadi karena pada musim depan Casey Stoner akan kembali turun ke ajang MotoGP kelas Premier.

Keikut sertaan Stoner ini tampil sebagai pembalap tes ducati sebagai Spekulasi kembalinya Stoner pada MotoGP. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bila Stoner nanti akan masuk dalam formasi rider utama tim pabrikan yang berasal dari Italia.

Dengan hadirnya Stoner di MotoGP maka persaingan ketat akan terjadi di musim 2016 mendatang. Dengan begitu Valentino Rossi akan merebut gelar juaranya dengan usaha lebih keras lagi. Bahkan akan menjadi lebih berat bagi Rossi untuk menjadi juara dalam MotoGP Musim 2016 akan datang.

Pasalnya rival yang akan dihadapi Rossi pada musim depan semakin banyak. Belum lagi Rossi harus menghadapi Lorenzo serta Marquez. Rossi juga harus menghadapi ancaman dari Stoner yang disebut akan kembali ke MotoGP pada musim depan.

Meski demikian diketahui bahwa karier Stoner pada MotoGP tidak bertahan lama jika dibandingkan dengan Rossi. Stoner memilih untuk pensiun dini dari motoGP pada tahun 2012. Sebelumnya Stoner merebut gelar MotoGP pada tahun 2007 dan 2011. Sebelum gantung helm Stoner diketahui berada pada tim Repsol Honda.

Sebenarnya Rossi disebut – sebut tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan Stoner. Hal ini di peroleh dari sebuah catatan dari Motorcyclenews. Rossi dan Stoner memiliki hubungan yang tidak harmonis tak hanya di dalam lintasan MotoGP saja. saat berada di luar lintasan Stoner dan Rossi juga memiliki hubungan yang tidak harmonis.

Fakta jika Rossi dan Stoner tidak memiliki hubungan yang harmonis salah satunya yakni Rossi menolak Stoner untuk bergabung ke tim Yamaha. Pasalnya sejak tahun 2005 Yamaha telah mencari pembalap yang akan menggantikan Rossi atau sebagai penerusnya. Saat pencarian Colin Edwards telah mengusulkan Stoner sebagai penerus Rossi selanjutnya.

Pasalnya Stoner dilihat mempunyai kemampuan yang mumpuni serta mempunyai keahlian yang baik. Kepala kru Yamaha yakni Jeremy Burgess menerima usulan dari Colin. Jeremy menerima karena dirinya melihat bahwa Stoner mampu menjadi pembalap papan atas.

Namun Sayangnya Rossi menolak Stoner untuk gabung bersama Yamaha. Rossi telah menutup jalan bagi Stoner untuk bergabung dengan Tim Yahama. Penolakan Rossi berdasarkan alasan yang ditakutkan konsentrasi Jeremy akan terpecah karena memiliki pembalap yang berada di satu Negara yakni di Paddock.

Dengan alasan yang dimiliki oleh Rossi akhirnya Yamaha melepas Stoner. Dan akhirnya Stoner melabuhkan hatinya pada Ducati. Setelah bergabung dengan Ducati Stoner mampu menjadi juara.

Posting Komentar

0 Komentar