Puisi: Bunga dan Tembok

BUNGA DAN TEMBOK

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun rumah dan merampas tanah

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun jalan raya dan pagar besi

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang dirontokkan di bumi kami sendiri

Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami
Di manapun–tirani harus tumbang!


Solo, 1987
Wiji Thukul


-- Wiji Thukul adalah aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan Ketua Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) yang hilang sejak 1998. Puisi-puisinya banyak dibacakan di berbagai demonstrasi dan kegiatan politik hingga kini.

Posting Komentar

0 Komentar