Maraknya Cluster di Bekasi Timur, Plang IMB di Duga Bodong

Pintu Masuk Cluster (Ricky / Tegar News)
BEKASI, TEGARNEWS.com  - Akibat maraknya perumahan cluster di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi berencana tidak mengeluarkan lagi izin cluster mulai tahun 2015. Kepala Dinas Tata Kota (DISTAKO), Koswara menjelaskan tentang cluster dan peruntukannya yang tidak memenuhi persyaratan.

"Pembangunan rumah cluster membebani infrastruktur kota dan tidak memperhatikan dampak banjir di wilayah sekitar. Rencananya pembangunan cluster pada tahun 2015 sudah tidak dikeluarkan lagi izinnya," ungkapnya Koswara.

Hal itu telah terjadi karena pembangunan Cluster tanpa nama yang sedang berjalan dan sudah membangun satu unit rumah contoh, dengan luas lahan 2 ribu meter yang berada di RT. 004 / RW. 002 Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, cluster tersebut sudah menempelkan papan plang IMB berukuran 30 cm berwarna biru putih yang diduga bodong, atas nama pemohon Jucki, jenis bangunan rumah tinggal dan luas bangunan 40 meter persegi.

Sekertaris Kelurahan (Sekel) Aren Jaya, Ita saat di mintai keterangan mengenai cluster yang berada di RT. 004 / RW. 002 menjelaskan "setahu saya pengembang belum datang ke kelurahan. Saya cek dulu ke Kasi Trantib Yakub, apa dia sudah tahu apa belum," imbuhnya di ruang kerjanya (01/02/2016).

Kasi Trantib Yakub yang mengetahui adanya aktifitas pembangunan cluster itu mengungkapkan, "pihak pemiliknya sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, cluster itu tidak tahu apa namanya, kalau perizinannya sudah ada yang mengurus orang dari Dinas Tata Kota," ucapnya yang didampingi oleh dua orang anggotanya belum lama ini di ruang kerjanya.

Tempat terpisah, pihak Kecamatan Bekasi Timur pun menyampaikan bahwa tidak pernah ada pemohon yang membuat atau pun membangun cluster, Kasi Ekonomi Bangunan (EKBANG) Padillah menjelaskan, "pihak kami belum tahu ada pembangunan, tidak ada pemohon yang datang ke kecamatan," ucapnya di ruang kerja bersama stafnya. 

Reporter: Ricky Jelly
Editor: Steveno BBW

Posting Komentar

0 Komentar