Kades Karangsari Bao Umbara Apresiasi Sinergitas TNI, Sambut Baik Normalisasi Kali Citarik "Tegaskan Tidak ada Pembongkaran Bangli"

    

Foto: Kades Karangsari Bao Umbara bersama Danramil 08/ Lemah Abang Mayor Inf.Sukoco Di dampingi Muspika kecamatan Cikarang Timur Saat meninjau lokasi Normalisasi Kali Citarik.(Dok.JML)



KABUPATEN BEKASI, TEGAR NEWS -Kepala Desa Karangsari menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program normalisasi Kali Citarik yang diinisiasi oleh Komando Rayon Militer (Koramil) 08/ Lemah Abang di wilayahnya. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat yang berharap solusi permanen untuk mengatasi persoalan banjir 

Normalisasi sungai yang melibatkan pengerukan sedimentasi dan pelebaran bibir kali ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana banjir, terutama di saat musim penghujan seperti sekarang ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Koramil 08 / Lemah Abang atas kepedulian dan langkah cepat dalam membantu mengatasi masalah klasik banjir di desa kami,dukungan dari semua pihak, termasuk Babinsa dan warga, sangat krusial untuk kelancaran program ini,"Ujar Kades Karangsari Bao Umbara Pada Kamis (20/11/2025) Saat meninjau lokasi normalisasi.

Tentang adanya isu yang beredar dimasyarakat terkait pembongkaran Bangli di wilayah nya Kades Karangsari Bao Umbara membantahnya bahwa tidak ada Pembongkaran Bangli, Ia menegaskan bahwa, Kegiatan yang sedang berlangsung di bantaran kali Citarik adalah murni, normalisasi kali Citarik untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda desa tersebut.

"Untuk itu kami berharap masyarakat tidak mudah termakan isu provokatif dari pihak -pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat menimbulkan keresahan, tidak ada istilah pembongkaran bangli yang ada adalah murni normalisasi sungai untuk mengatasi banjir."Tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan warga terhadap program ini demi terciptanya lingkungan yang lebih aman, dan bebas dari bencana banjir.

Lebih lanjut Bao Umbara menambahkan, Kegiatan normalisasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai saluran air yang optimal, sehingga aliran air menjadi lancar dan tidak mudah meluap saat curah hujan tinggi.

"Sinergi antara pemerintah desa, TNI, dan elemen masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan dan penanganan masalah di tingkat desa."Tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk turut menjaga hasil normalisasi dengan tidak membuang sampah sembarangan ke kali dan memelihara lingkungan sekitar. "Setelah dinormalisasi, tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya. Ini demi kepentingan kita semua, agar lahan pertanian produktif kembali dan permukiman warga terbebas dari ancaman banjir," Tegasnya.

Program normalisasi yang melibatkan alat berat ini ditargetkan rampung dalam beberapa hari ke depan. Warga berharap, upaya kolaboratif ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.(Red/ JML).

Posting Komentar

0 Komentar