KABUPATEN BEKASI, TEGAR NEWS - Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Hj. Erni Herdiani, M.H., MARS, menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan dan Lokakarya Nasional (Pentaloka) Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) 2025 yang diselenggarakan secara daring.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Erni Herdiani menyampaikan materi berjudul “Kolaborasi Rumah Sakit dan Puskesmas dalam Penanganan dan Pengembangan Sistem Rujukan Balita Gizi Buruk.”
Dalam paparannya, dr. Erni menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara rumah sakit dan puskesmas untuk mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif, terpadu, dan berkelanjutan. Menurutnya, penanganan balita gizi buruk tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus melibatkan seluruh lini pelayanan kesehatan.
“Kolaborasi yang kuat antara fasilitas kesehatan di tingkat pertama dan rujukan menjadi kunci dalam memastikan balita dengan gizi buruk mendapatkan penanganan yang cepat, tepat, dan berkesinambungan,” ujar dr. Erni Herdiani.
Lebih lanjut, dr. Erni juga menjelaskan bahwa RSUD Cabangbungin telah melakukan berbagai langkah nyata dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat, di antaranya melalui Inovasi RUSA PELANTING (Rumah Sakit Peduli Stunting) dan SIKRITING (Kolaborasi Teledentistry Dalam Penanggulangan Stunting) berupa membuka Poli Khusus Stunting, kegiatan skrining stunting, konsultasi gizi bersama dokter spesialis anak dan nutrisionis, serta program pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko gizi buruk (PKMK) yang dilaksanakan bersama puskesmas di wilayah kerja rumah sakit. Saat ini sudah dtangani balita stunting dan gizi buruk sebanyak 94 balita dan 18 persen sudah lulus dan sisanya masih proses dan dilakukan rujuk balik ke Puskesmas utk dikelola.
Dengan adanya kegiatan Pentaloka Nasional ADINKES 2025 ini, diharapkan kolaborasi lintas sektor dan antar fasilitas kesehatan dapat terus diperkuat demi tercapainya generasi Indonesia yang sehat, tangguh, dan berkualitas.(Red/BYD)
0 Komentar