 |
| Foto : Rumah No 7 Jln.Batik, Sukalayu, Kota Bandung yang di klaim sebagai kantot PT.Teknodata Nusa Tronika.(dok.JC) |
BANDUNG , TEGAR NEWS - Bank BJB membuka lelang pengadaan dan penyewaan mesin EDC Android pada 2019 lalu. Tender ini dimenangkan oleh PT. Teknodata Nusa Tronika yang beralamat di Jl. Batik Suketi no 7, Sukalayu, Kota Bandung Jawa Barat.
Nominal kontrak dalam tender tersebut senilai Rp.11,637 Milliyar. Kontrak tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan Nomor : 19/UMU-PLJ/PL-EDCAND2/2019 yang ditandatangani oleh Dadang Hamdani selaku ketua pelaksana lelang Bank BJB pada, Jumat 18 September 2019.
Yang menjadi janggal adalah alamat perusahaan Teknodata yang terletak di Jl.Batik Suketi No 7 tersebut ternyata rumah tinggal bukan perusahaan.
Menurut temuan tim Tegar News, rumah tersebut merupakan rumah pribadi dan diperuntukan untuk tinggal bukan sebuah perusahaan.
Dalam lelang tersebut, BJB memenangkan satu perusahaan dari lima perusahaan pendaftar. Salah satu pendaftar dari data yang diterima yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Lelang bagi EDC android tersebut. Bernilai hampir Rp 11,5 Milliar.
Dalam data yang diterima, bahwa BJB memenangkan salah satu perusahaan aplikasi IT.
PT Telkom yang notabene perusahaan telekomunikasi besar dinegeri ini dikalahkan dengan alasan kelengkapan dokumennya tidak lengkap.
Saat ditelusuri alamat yang berada di Jalan Batik Suketi No 7 Sukaluyu Bandung, yakni rumah dengan luas 200 meter yang disewa oleh PT Teknodata.
Saat dikunjungi, hanya ada dua orang pegawai yang menunggu kantor tersebut, satu receptionis seorang perempuan. Ada juga pegawai laki-laki yang merupakan penunggu rumah.
Tim redaksi lalu menelusuri kerumah depan yang berada tepat didepan rumah no 7 Jalan Batik Suketi. Bahwa rumah tersebut merupakan rumah tinggal milik seseorang.
"Sekarang mah diisi kantor aplikasi IT, dua tahun lalu ngontraknya. Kalau yang punya rumah ga tau, tapi rumah di nomor 7 itu memang sering dikontrakkan," jelasnya.
Terkait berkas lelang IT oleh BJB yang redaksi terima, redaksi mencoba mengkonfirmasi ke pihak PT Telkom di gedung Telkom jalan japati.
Saat mencoba menanyakan hal ini ke PT Telkom, redaksi diarahkan ke bagian comunication corporate Telkom.
Setelah menunggu lama dibagian corporate comunication, redaksi mencoba meminta alamat Writel Telkom di jalan Lembong karena sesuai data lelang bahwa yang mengerjakan yakni bagian Writel.
Setelah mencoba mengkonfirmasi kesana kemari, pihak Writel Telkom dijalan Lembong hanya mengiyakan bahwa sesuai surat pengadaan IT di BJB, memang Writel yang berwenang.
"Benar disini kalau writel, untuk teknis lelang itu coba langsung ke Pa Joko Wiyono, " ujar sumber Writel PT Telkom dijalan Lembong.
Usai mencoba mengkonfirmasi ke pihak Telkom, redaksi mencoba ke pihak BJB di gedung pusat BJB jalan Naripan.
Saat diterima receptionis, pihak BJB mempersilakan konfirmasi melalui surat yang dikirimkan ke pihak corsec dengan proses 14 hari kerja.
Apakah Lelang tersebut sudah sesuai dengan prosedur atau ada nopotisme didalam lelang tersebut?
Sampai saat berita ini diturunkan pihak BJB dan Teknodata selaku pemenang tender tersebut belum dapat di konfirmasi.(red)
0 Komentar