![]() |
Jokowi akan kunjungi JIIPE Gresik |
GRESIK, TEGARNEWS.com - Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang merupakan kawasan industri baru yang terhubung dengan pelabuhan khususnya menjadi salah satu tujuan lawatan kerja Presiden Jokowi ke Gresik, Jawa Timur pada Rabu (11/11) pukul 14.00 WIB.
Kedatangan Jokowi diharapkan mampu melihat prospek penyerapan tenaga kerja untuk warga sekitar JIIPE . Saat ini saja sedikitnya sekitar 1.500 tenaga kerja sudah bekerja di JIIPE, di mana 90 persen berasal dari masyarakat di sekitarnya, seperti Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar.
Hingga kini, sudah ada lima perusahaan yang akan membangun di kawasan industri JIIPE, yaitu perusahaan smelter, petrokimia, dan pengolahan garam untuk industri.
Kelima perusahaan sedang melakukan konstruksi dan dapat menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja langsung. Sementara itu, seluruh kawasan industri ini dapat menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja langsung.
JIIPE ini meripakan proyek gabungan yang dikelola oleh PT Berkah Kawan Manyar Sejahtera (BMKS) yang merupakan persuahaan PT Pelindo III (persero) dengan PT AKR Corporindo Tbk.
Lawatan Jokowi ke JIIPE tersebut juga akan didampingi oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi dan pejabat lainnya.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, di Indonesia ada 15 kawasan industri baru yang tahun ini sedang dikembangkan, salah satunya JIIPE.
Namun hanya JIIPE yang terintegrasi dengan sejumlah fasilitas diantaranya pelabuhan di Manyar, Gresik serta kawasan perumahan serta berbagai pusat penunjang industri seperti balai pelatihan tenaga kerja, perkantoran dan pusat hiburan baru nantinya.
“Bahkan kami juga telah bekerjasama dengan Dirjen biaya cukai dan JIIPE untuk layanan baru yakni layanan pusat logistik belikat. Dimana pelabuhan JIIPE ini kedepannya bisa mendatangkan sumber bahan baku dengan mudah dan murah dari luar negeri,” ucap Franky.
Franky menambahkan, jika lahan seluas 2.933 hektar yang kini dikuasai dua perusahaan itu juga telah menuntaskan proses reklamasi daratan baru dalam kurun waktu 4 bulan saja.
Upaya untuk menjadikan kawasan industri sebagai solusi logistik dilakukan dengan menyiapkan infrastruktur pendukung di dalam kawasan pusat logistik berikat tersebut di antaranya, pembangunan pelabuhan laut dalam sehingga kapal sebesar apapun bisa bersandar power plant, hingga jalur kereta api.
0 Komentar