KABUPATEN BEKASI, TEGAR NEWS -Kantor Wilayah 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi kembali terkunci rapat pada jam kerja untuk yang kesekian kalinya.
Pada Selasa (18/3/2025) lalu diketahui kantor UPTD Wilayah 4 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang juga didapati dalam kondisi terkunci dan tidak ada satu orangpun petugas yang berada di kantor tersebut di waktu jam kerja.
Hal tersebut mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia (LSM GNRI) Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi (DPD Kab Bekasi).
Ketua LSM GNRI DPD Kab Bekasi Bahyudin mengecam keras kejadian tersebut. Ia mengatakan kondisi seperti ini sangat memalukan dan jelas merugikan masyarakat.
"Ini kejadian yang berulang dalam kurun waktu belum satu minggu. Artinya sistem pengawasan di wilayah Kabupaten Bekasi belum maksimal bahkan patut diduga tanpa adanya pengawasan dari dinas terkait," katanya kepada awak media, Senin (24/3/2025).
Bahyudin juga meminta kepada kepala dinas Cipta Karya dan Tata Ruang untuk melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke kantor UPTD Wilayah 4.
"Saya minta kepada kepala dinas CKTR atau ke Bupati Kabupaten Bekasi bahkan jika perlu Gubernur Jawa Barat untuk melakukan sidak ke kantor wilayah 4 UPTD CKTR. Jangan sampai mereka hanya makan gaji buta saja. Buat apa ada kantor pelayanan namun faktanya tidak ada staf satupun yang berada di kantor tersebut," tegasnya.
Ia juga menjelaskan, kami LSM GNRI DPD Kab Bekasi akan segera membuat laporan resmi kepada instansi terkait.
"Saya akan segera melayangkan surat laporan kepada instansi terkait dan diharapkan laporan kami segera ditindaklanjuti jangan sampai ada lagi pejabat yang melakukan perbuatan seenaknya dengan tidak bekerja dengan baik. Dan saya minta segera dilakukan evaluasi terkait UPTD Wilayah 4 bukan hanya kepala UPTD nya saja yang harus diberi sanksi tegas namun juga para staf dibawahnya." Pungkasnya.
Sampai dengan berita ini diturunkan, kepala UPTD 4 CKTR tidak merespon konfirmasi awak media. (Red/Jc)
0 Komentar