Pemerintah Melalui Kementerian PUPR Akan Mengalokasikan Anggaran 13,72 T Untuk Bantuan Pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan

     

Foto: Menteri PUPR saat Mendampingi Presiden Jokowi.(Dok.Istimewa) 


JAKARTA, TEGAR NEWS - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp.13,72 triliun untuk bantuan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pemerintah akan mengalokasikan dana FLPP sebesar Rp.13,72 triliun untuk 166.000 unit rumah pada tahun 2024 ini.

" Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana bantuan FLPP sebesar 13,72 T untuk 166.000 unit rumah," ujarnya kepada awak media, Rabu (28/02/2024).

Kementerian PUPR, ungkap Basuki, akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 680 miliyar untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) 166.000 unit rumah, dan Rp.830 miliyar untuk dana peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera) untuk 7.251 unit rumah.

" Namun, sesuai dengan hasil Rapat Internal 27 Oktober 2023 Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dana FLPP di tahun 2024 menjadi 220.000 unit," katanya.

Pada tahun 2023, Pemerintah telah menyalurkan Rp26,3 triliun dana FLPP untuk 229.000 unit rumah, Rp895 miliar untuk penyaluran 220.000 unit SBUM, Rp52 miliar untuk pembayaran 13.993 unit Bantuan Biaya Administrasi, dan Rp1,09 triliun dana peserta Tapera untuk penyaluran 7.020 unit pembiayaan Tapera.

"Kami optimis dan tetap mendorong, serta diiringi semangat dan kerja sama di antara pemangku kepentingan program pembiayaan perumahan, agar seluruh target program tahun 2024 dapat tercapai," kata Basuki.(Red/Jc)

Posting Komentar

0 Komentar