Bersama Relawan Pendukung, Presiden Jokowi Serap Aspirasi Masyarakat

    

Foto: Ketum KIB Renhard Parapat (Kiri) bersama Presiden Joko Widodo sesaat menggelar acara diskusi di Istana Bogor (Dok.BLB)


BOGOR, TEGAR NEWS - Presiden Joko Widodo mengumpulkan puluhan ormas dan relawan pendukung di Istana Bogor untuk berdiskusi dan menyerap aspirasi masyarakat.

Ormas pendukung yang diundang adalah ormas yang mendukung Jokowi pada pilpres 2019 lalu, di antara yang hadir adalah Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Jokowi, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Pospera, Projo, Seknas Jokowi, Sedulur Jokowi, Bara JP, Almisbat, Solmed, Rejo, Sekber Jokowi, Posraya, RPJB, JPKP, RKIH, Jaman, Duta Jokowi, Foreder, Kornas Jokowi,GK Center serta relawan militan Jokowi sejak 2012 lainnya.

Ketua Umum KIB Reinhard Parapat mengatakan, undangan kali ini merupakan konsolidasi dan diskusi karena para relawan selama ini merupakan perpanjangan tangan presiden.

"Presiden Jokowi mengundang para tokoh relawan untuk berdiskusi dan menyerap aspirasi masyarakat, karena relawan selama ini menempatkan diri sebagai perpanjangan tangan Presiden," kata Ketua umum KIB Jokowi Reinhard Parapat dalam siaran persnya, Jumat (29/7/2022).

Pertemuan yang dimulai pukul 13:50 WIB hingga 16:30 WIB tersebut dilakukan dalam suasanan penuh keakraban dan santai dengan protokol kesehatan dan sudah melaksanakan tes PCR.

Menurut penuturan Reinhard Parapat atau yang familiar dipanggil Taki, Presiden menyampaikan beberapa informasi terkait perekonomian, terutama soal dampak krisis ekonomi global yang menimpa seluruh dunia.

"Ada beberapa negara, antaranya 41 sampai 60 negara dunia yang terancam akan terdampak resesi paling parah menuju kegelapan, dan dapat mengarah menjadi negara gagal. Ini yang menjadi perhatian pemerintah dalam menjaga atau mengantisipasi dampak resesi global," ungkap Taki menambahkan.

Dalam diskusi tersebut juga dibahas mengenai kesusuksesan pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi nasional, masalah pangan juga mengenai pembangunan Infrastuktur yang masif untuk kemajuan bangsa kedepan.

Untuk pangan, Indonesia sudah tiga tahun ini tidak lagi ketergantungan terhadap import beras. Bahkan sumber beras nasional sudah tercukupi, untuk mendukung ketahanan pangan, dan menuju negara yang berswasembada pangan.

Mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia semester 1, Januari hingga Juni tahun 2022 Presiden menyampaikan pertumbuhan sebesar lima persen lebih baik dari Tiongkok dan beberapa negara Eropa, Amerika juga negara ASEAN.

Salah satu yang menjadi suksesnya pertumbuhan ekonomi nasional di kala terpaan pandemi Covid -19, karena agresif dan masifnya pembangunan infrastruktur Indonesia.

Taki menyatakan bahwa seluruh relawan pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 dan 2019 lalu akan tunduk dan mengikuti arahan Presiden Jokowi.

"Kami semua sepakat akan tunduk dan menunggu arahan Presiden Jokowi terkait kontestasi pilpres 2024, kepada siapa dukungan akan diberikan!," pungkas Taki.(BLB/red)


 

Posting Komentar

0 Komentar