Pengusaha Diduga Tidak Mengindahkan Teguran, AWPI Mendesak Walikota Bekasi Turun Tangan Menyikapi Pelanggaran di Proyek Under Pass Bulak Kapal

          

Foto: Pekerja Under Pass Bulak Kapal Bekasi Timur yang masih melanggar prokes. (Dok.Jc)


BEKASI, TEGAR NEWS - Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Kota Bekasi meminta pemerintah kota Bekasi dalam hal ini Walikota Bekasi untuk mengambil langkah tegas terkait pelanggaran prokes para pekerja under pass Bulak Kapal Bekasi Timur yang tidak mengindahkan teguran dari aparat terkait.

Ketua AWPI DPC Kota Bekasi Jerry mengatakan, kami meminta kepada walikota Bekasi untuk turun tangan langsung untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) bagi para pekerja di proyek under pass Bulak Kapal yang masih saja melanggar protokol kesehatan.

"Kami minta kepada walikota Bekasi yang sekaligus ketua gugus tugas covid-19 Kota Bekasi untuk melakukan sidak dan melakukan treacing random cek swab kepada para pekerja yang masih membandel tidak menggunakan masker guna menekan penyebaran virus covid 19 dan mencegah timbulnya klaster baru," ungkapnya kepada awak media, Kamis (22/7/2021).

Jerry mengatakan, pihak perusahaan seolah-olah tidak mengindahkan teguran dan himbauan yang di lakukan oleh pihak kelurahan Aren Jaya dan Satpol PP Kota Bekasi.

"Pihak perusahaan diduga telah menyepelekan teguran dan himbauan yang telah berulang kali dilakukan oleh pihak kelurahan dan Satpol PP. Mereka terkesan menantang dan tetap tidak mentaati prokes. Dan sesuai janji pak walikota "tegur, tegur, tegur, kalo masih membandel bisa kita hentikan" nah sekarang kita lihat apakah pak walikota berani menepati janjinya?," katanya.

Ditempat terpisah Yano perwakilan Humas dari PT Modern selaku penanggung jawab saat dikonfirmasi oleh tim AWPI di lokasi proyek terkait dugaan pekerja yang positif covid-19 mengatakan, pekerja yang positif sudah bebas dari covid-19 dan sedang menjalankan isolasi mandiri dirumah masing-masing.

"Pekerja yang positif sekarang sudah negatif dan sudah di pulangkan ke rumah masing-masing untuk menjalankan isolasi mandiri, dipulangkan ke daerah keranji kota Bekasi dengan menggunakan ambulance, tapi dari rumah sakit mana saya kurang tau," katanya.

Lebih lanjut Yano menjelaskan terkait permintaan pihak kelurahan Aren Jaya tentang data para pekerja pihaknya telah memberikan.

"Sudah kami serahkan datanya ke pihak kelurahan," jelasnya.

Terkait para pekerja yang sudah di vaksinasi Yano menjelaskan, sudah ada 15 pekerja yang sudah mendapatkan vaksinasi yang di selenggarakan oleh pihak kelurahan Aren Jaya.

"Sesuai himbauan dari Bu lurah para pekerja yang berjumlah 15 orang sudah di vaksin. Untuk hasil nya belum keluar kita masih menunggu dari pihak kelurahan karena KTP luar daerah nanti katanya tunggu di sms dan di telpon," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar