Dukung Pembangunan Transportasi Berkelanjutan, BPSDMP Melalui PKTJ Tegal Gandeng Universitas Nottingham, Inggris

     

Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.(Dok.Istimewa)


JAKARTA, TEGAR NEWS -  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melalui Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal menggandeng Universitas Nottingham, Inggris untuk  mendukung pengembangan infrastruktur transportasi berkelanjutan. Rencana kerja sama ini dituangkan Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani oleh Direktur PKTJ Tegal, DR. Siti Maimunah, S.Si.,M.S.E.,MA, dan Wakil Rektor Universitas Nottingham Professor Robert Mokaya, secara desk to desk dan disaksikan secara virtual oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Irlandia dan IMO, Dr. Desra Percaya.(6/5).

Menteri Perhubungan mengungkapkan Letter of Intent yang ditandatangani oleh Direktur PKTJ Tegal dan Wakil Rektor Universitas Nottingham ini berisi kesepakatan untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan penelitian, workshop, seminar, dan publikasi dalam bidang otomotif, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, pertukaran taruna/peserta didik serta pengembangan kedua lembaga pendidikan.

“Letter of Intent" ini menjadi titik awal penyelenggaraan penelitian bersama di sektor otomotif khususnya dalam  pengembangan low carbon emission vehicles, serta dalam meningkatkan kompetensi SDM transportasi”, ungkap Budi Karya.

Dalam sambutannya Budi Karya mengapresiasi penandatanganan LOI ini, dan berharap kerja sama yang telah terjalin dapat meningkatkan kualitas SDM transportasi pada kedua lembaga pendidikan ini.

Pelaksanaan penandatanganan LOI ini dilakukan di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Transportasi Berkelanjutan masa depan dengan karbon rendah dan tangguh, yang diprakarsai oleh KBRI di London bersama The UK-Indonesia Consortium of Interdisciplinary Sciences (UKICIS). 

“Semoga dengan terselenggaranya acara FGD dan kerja sama ini dapat mendorong para ahli desain teknologi industri kendaraan listrik untuk ikut mempromosikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memproduksi dan mengekspor kendaraan listrik”, tandas Budi Karya.

Sejalan dengan hal tersebut, di tempat terpisah Direktur PKTJ Tegal, Siti Maimunah mengatakan bahwa BPSDM Perhubungan sebagai lembaga pendidikan, terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan, agar kebutuhan SDM transportasi yang kompeten dapat terpenuhi. Untuk itu, kerja sama ini merupakan hal penting sebagai bentuk kolaborasi penyelenggara pendidikan dan pelatihan.

“Ini adalah kesempatan untuk menjalin kerja sama khususnya dalam melakukan penelitian dan program akademis lainnya terkait transportasi yang berkelanjutan. Transportasi yang berkelanjutan ini merupakan transportasi yang ramah lingkungan dengan emisi karbon rendah dan untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya pertukaran pengetahuan dan joint reseacrh antar lembaga pendidikan”, jelas Maimunah.

Maimunah juga menyampaikan bahwa PKTJ Tegal saat ini memiliki program studi Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan/Rekayasa Sistem Transportasi Jalan, Teknologi Keselamatan Otomotif/Teknologi Rekasaya Otomotif, dan Pengujian Kendaraan Bermotor/Teknologi Otomotif.

“Adanya kerja sama yang dilakukan dengan Universitas Nottingham ini diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran bagi taruna PKTJ Tegal dan mahasiswa Universitas Nottingham, serta para tenaga pengajar di kedua lembaga pendidikan”, jelas Maimunah.

Dalam naskah yang ditandatangani terdapat beberapa hal yang telah disepakati, yaitu kegiatan penelitian bersama dan program akademik di bidang otomotif, publikasi bersama, pertukaran anggota antar fakultas untuk pengembangan kedua fakultas, program mengajar bersama untuk mahasiswa sarjana, pertukaran mahasiswa sarjana untuk studi dan penelitian, memperkuat keahlian dosen melalui pendidikan jangka pendek dan panjang di Universitas Nottingham dan sebaliknya, pertukaran dan berbagi informasi, tidak hanya terbatas pada materi perpustakaan tetapi juga publikasi penelitian, lokakarya bersama, seminar konferensi dan kegiatan ilmiah lainnya.(red)

Posting Komentar

0 Komentar