Wira Kusumah : Lemahnya Pengawasan Hak Cipta Adalah Tindakan Kejahatan

   

  Foto : Nandang Wirakusumah (dok JC)
    

JAKARTA , TEGAR NEWS - Regulasi yang melindungi para pelaku usaha industri musik di Indonesia dinilai masih lemah dan hal tersebut sangat merugikan.

Oleh karena itu Nandang Wirakusumah & Co berserta pengurus Ketua harian WAMI Meidi Ferialdi, Ruri Republik dan Orri Rahman SH menggelar diskusi publik yang dilakukan secara daring pada, Kamis (24/9/2020).

Nandang Wirakusumah atau yang akrab disapa Wira menjelaskan, lemahnya pengawasan hak cipta adalah satu tindak kejahatan yang perlu diungkap dan pemerintah harus segera membentuk tim khusus.

"Jelas ini tindak kejahatan, pemerintah harus turun tangan. salah satu contoh adalah banyak lagu yang di upload dengan ratusan viewer yang pembayarannya tidak pernah masuk kepada pencipta lagunya hanya karena pemilik lagu dianggap belum terdaftar di salah satu Lembaga Management Kolektif (LMK) yang ada," ujar wira kepada Tegar News, Kamis (24/9/2020).

Di kesempatan yang sama Ketua Harian WAMI Meidi Ferialdi menambahkan, perlindungan karya cipta lagu membutuhkan kerjasama yang baik antara LMK dengan pencipta lagu serta publisher secara transparan dan accountable didalam sistem pengumpulan dan pendistribusian royalti.

"Dibutuhkan kerjasama yang baik dan transparan antara LMK dengan pencipta lagu dan publisher dalam sistem pengumpulan dan pendistribusian royalti. Dan dalam UU No 28 Tahun 2014 belum mengatur tentang beberapa aspek antara lain, khusus di sub sektor musik seperti hak reproduksi/mekanik dan hak singkronisasi," jelas Meidi.

Sementara itu Ruri Wantogia vokalis band Republik mengatakan, perlunya perlindungan terhadap hak-hak bagi para pencipta lagu yang belum mendaftarkan lagu ciptaannya untuk mendapatkan hak ekonominya.

"Perlu ada perlindungan hukum terhadap hak para pencipta lagu yang belum mendaftarkan lagu ciptaannya guna mendapatkan hak ekonominya," pungkasnya.

Saat ini Wira tengah memperjuangkan kasus yang sedang dihadapi band El Kasih yang tengah berjuang untuk mendapatkan hak royalti meraka yang belum dibayarkan sampai saat ini.(JC)


Posting Komentar

0 Komentar